Senin, 07 November 2016
Truk Masuk Sungai Ternyata Hasil Curian
Meskipun sudah dilakukan penyelaman hingga tiga kali, namun upaya evakuasi truk yang masuk ke dalam Sungai Napal Lung yang berada di perbatasan Desa Guru Agung dengan Desa Karang Baru Kecamatan Padang Ulak Tanding kemarin belum membuahkan hasil. Pasalnya truk terjepit antara bebatuan di dasar sungai sehingga membutuhkan alat berat khusus untuk mengangkatnya.
Namun demikian, Tim SAR dari Bengkulu bersama jajaran Polsek Padang Ulak Tanding dan Koramil Padang Ulak Tanding berhasil menemukan satu buah dompet berisi STNK dan SIM di dalam dashboard mobil serta satu buah bantal. STNK dengan nopol BG 8432 W atas nama Hasna Dewi alamat Dusun Margo Mulyo RT 2/1 Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan Pagar Alam Utara. Sedangkan SIM atas nama Yatin Harianto alamat Kelurahan Talang Jawa Selatan 5/4 Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Sumsel.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, SH, SIK melalui Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Djarkoni mengatakan berdasarkan STNK dan SIM yang ditemukan, pihaknya melakukan kordinasi dengan Polres Kota Pagar Alam. Dan terungkap jika truk warna hijau itu ternyata mobil yang hilang dicuri sejak Jum'at (28/10) sekira pukul 01.30 WIB. Mobil hilang saat diparkirkan di depan rumah korban. "Besok, (Hari ini, red) pihak Polres Kota Pagar Alam datang ke lokasi guna mengecek langsung," imbuh Djarkoni.
Lebih jauh Kapolsek mengungkapkan, Tim SAR juga melakukan upaya penyelaman di sekitar lokasi truk untuk mencari kemungkinan adanya korban yang ikut tenggelam. Namun meskipun sudah dilakukan pencarian hingga ke dasar sungai, tetap tidak ditemukan. "Tampaknya pengemudi berhasil melompat keluar sebelum mobil masuk ke sungai," ungkap Djarkoni.
Sementara itu, dari pantauan RPP di lokasi, proses evakuasi kemarin tetap menarik perhatian warga sekitar. Di tepi sungai masih terlihat kerumunan warga yang penasaran ingin melihat langsung proses evakuasi. Bahkan Danramil PUT, Kapten Inf. Untung Pribadi dan Camat Padang Ulak Tading, Rosita M, SH juga terlihat turun langsung ke lokasi guna menyaksikan proses evakuasi.
Kepala Regu Tim SAR dari Bengkulu, Artoni saat dikonfirmasi di sela - sela proses evakuasi mengatakan untuk membantu proses evakuasi ini, pihaknya menurunkan 5 orang personel, tiga diantaranya penyelam, lengkap dengan peralatan menyelam.
Ia menerangkan, penyelaman dilakukan tiga kali. Pada penyelaman pertama posisi mobil berhasil ditemukan dan setelah diperiksa ditemukan dompet berisi SIM dan STNK.
Upaya penyelaman menjadi terhambat karena air keruh sehingga penglihatan tim di dalam air tidak jelas. Karena itu dilakukan penyelaman kedua dengan mengunakan alat penerang khusus dalam air. "Pada penyelaman kedua semua sudut sudah kita susuri namun korban tetap tidak ditemukan. Begitu juga dengan pencarian ketiga,” ungkapnya.
Sementara itu Danramil PUT, Kapten Inf Untung Pribadi mengatakan pihaknya tetap akan memantau lokasi meskipun hasil pencarian tidak ditemukan adanya korban. “Kita akan tetap pantau siapa tahu ada korban yang muncul di permukaan air,” ujarnya.
Terkenal Angker
Disisi lain, Kapolsek PUT, Iptu Djarkoni mengungkapkan lokasi nyemplungnya mobil selama ini memang dikenal angker. Di lubuk Napal Lung tersebut setidaknya sudah lima kali terjadi kecelakaan yang sopir maupun penumpangnya tewas tenggelam termasuk satu unit eksavator. "Sebelum dump truk ini, di tempat yang sama mobil organ juga nyemplung. Biduan dan tukang suling tewas tenggelam, memang lubuk sungai Napal Lung kerap menelan korban jiwa," singkat Djarkoni.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar